Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

Jejak kenangan

𝀥 Dikala hujan saat itu ,di teras toko bangunan . kita dengan seragam putih abu  yang beberapa menit sebelumnya memilih tempat ini untuk persinggahan sementara , menanti kapan derai air yang datangnya keroyokan ini akan terhenti. Saat ini , aku kembali di tempat ini dengan tujuan yang sama . Tapi kali ini berbeda , aku tak bersamamu , melainkan hanya kenangan yang pernah ada di tempat ini terukir dalam ingatanku . Nampak bayangan seolah merekah ulang tingkah lucu kita di tempat ini.  Rombongan air mataku pun pelan-pelan mengintip dari kelopakku , tak sabar lagi ingin keluar .   Ah betapa lemahnya hati ini. Bercerita lagi tentangmu , bukan untuk membuka luka lama dan membuat luka baru , tetapi hanya sekadar membuka buku lama yang sebelumnya sudah aku kunci rapat-rapat. Satu hal yang tak pernah terlintas dalam pikiranku saat bersamamu , yaitu perpisahan. Dahulu , aku bisa dengan mudahnya mendapatkan senyummu , tapi kini semua seperti sudah memiliki bata...

Himpitan Kenangan

Dari sekian banyak luka yang ada . Berpisah adalah derita terbesar & paling menyakitkan .  " Dia" yang biasa hadir dengan senyuman hangat , kini hanya menyisahkan kepingan memori . Kenyataan selalu menjadi pemenang & menyerpih bendungan air mata hingga mengalir layaknya sungai menuju muara . Bukan waktu sebentar untuk mencari jati diri dalam pelarian hidup penuh duri kemunafikan . Jiwa-jiwa terluka menemukan kedamaian dengan sesamanya , mungkin keinginan bawah sadar akan masa lalu dan cerita lama. Kepercayaan & hati nurani akan penghidupan dan kebersamaan lenyap terbawa arus emosi berkepanjangan . Menyisakan penyesalan dan kerinduan teramat dalam . Hari terus berganti , waktu tak pernah istirahat membuat semuanya berjalan semakin cepat , tertatih meneliti waktu demi waktu tuk mencapai impian baru .  Sang kenangan berlari kecil menghantui & mengukir kembali kisah lama. Kasih yang tertinggal tidak cukup kuat menjalani seluruh persaingan dengan jiwa-...

Bunga yang layu tak pernah memilih untuk layu.

Tiada pesona yang lebih menawan dari rupa . Tak aneh manusia memikirkan suatu aspek dari segi rupa , bentuk , & fisik . Tak bisa dipungkiri itu adalah sifat alami seorang manusia ,  Sungguh!  betapa beratnya menjadi manusia . 😔  Kita tidak bisa memilih untuk dilahirkan dalam bentuk yang kita inginkan . Mungkin kita perlu bermental baja untuk membayangkan hal yang selalu bertentangan. Menyadari keadaan diri sendiri lebih baik dibandingkan menyadari keadaan orang lain. Kita sebaiknya harus mampu menepatkan posisi yang setara dengan manusia lain , sebab kita diciptakan dengan keadaan yang sama . Ada cara yang paling indah untuk membuat jalan cerita hidup kita menjadi berguna  , yaitu mampu memahami setiap proses yang terjadi. Jangan pernah merasa pasrah atas penghakiman orang lain tentang tampilan fisik kita . Kita bisa saja mengakui persepsi itu . Tapi hidup ini harus tetap dijalani .  Ibarat " kita begitu teliti melihat setiap debu yang melekat...